Memulai usaha didesa, yang sudah ada apa baru?

Facebook
Twitter
Google+
WhatsApp

Peluang bisnis dan usaha yang sangat menjanjikan untuk masyarakat yang tinggal di desa sangat banyak sekali ragamnya, tinggal bagaimana kita mampu menganalisa salah satu yang paling potensial untuk dijalankan.

Tinggal di desa bukan berarti tidak memiliki kesempatan untuk menjalankan bidang bisnis dan usaha. Seperti layaknya masyarakat perkotaan, Kesempatan untuk sukses itu ada dimana saja dan semua butuh perjuangan dan kerja keras serta didukung dengan cara cara yang realistis juga harus cerdas menyikapi situasi dan kondisi dimana kita berada.

Mengenal masyarakat dari segi profesi dan geografi

Memulai apapun selalu dengan perkenalan. Kalau tidak kenal kapan bisa serius? salah satu tips usaha di desa adalah dengan mengenal masyarakat dari segi profesi dan geografi. Sebab geografi desa atau lokasi usaha akan sangat berkaitan dengan profesi usaha pada suatu wilayah. Misal nih wilayah desa memang tak jauh jauh dari profesi petani, peternak dan tukang kebun. Namun itu analisa yang sudah sangat umum. Perlu digali lagi agar bisa mendapatkan ide usaha di desa yang memiliki potensi keuntungan lebih. Tidak mungkin kan orang kota tiba tiba usaha jadi petani didesa. Bisa jadi padinya kena wereng semua.
Pokok persoalan bukan hanya pada kecocokan profesi dan geografi saja, sebab profesi menjadi petani, peternak dan tukang kebun itu adalah pekerjaan yang justru mulai ditinggalkan generasi muda. Nanti akan kesulitan mencari karyawan untuk mambantu menyelesaikan pekerjaan. Kecuali memang untuk dilakukan sendiri. Selain itu membutuhkan lahan luas untuk membuka usaha menjadi petani, peternak dan usaha perkebunan.

Mengenal peluang usaha di desa dari segi kebutuhan

Point pertama mengenal dari segi geografi dan profesi kita sambung dengan mengenal kebutuhan masyarakat pedesaan. Kebutuhan masih sama, yakni pangan, papan dan sandang. Namun  jika kita sambungkan dengan pengenalan point pertama maka kita bisa menemukan ide spefisik  untuk usaha di desa dengan memenuhi kebutuhan para petani, peternak dan profesi lain yang sudah ada. Hal ini semacam rantai kebutuhan yang harus dipenuhi, sebab mereka membutuhkan sarana produksi untuk menjalankan usahanya.
Kebutuhan tidak hanya sebatas produk berupa barang, melainkan jasa yang dibutuhkan masyarakat di desa. Apalagi didesa teknologi dan peralatan masih terbatas. Masyarakat masih antusias menggunakan jasa jasa tersebut selama memberikan kemudahan dan praktis. Kalian bisa mengambil kesempatan menyediakan berbagai jasa atau penyewaan untuk usaha.

Mengenal Potensi Hasil Alam didesa

Kenali juga potensi alam didesa siapa tahu ada hasil yang bisa diproduksi menjadi hal yang lebih berguna. Hasil alam bisa berupa hasil pertanian, hasil hutan (jika masih ada), hasil ternak, hasil perkebunan, hasil perikanan baik yang dari alam langsung maupun yang dibudidayakan. Kalian bisa memanfaatkannya menjadi produk olahan berupakan makanan siap saji, kerajinan dan barang berguna lainnya. Bisa dikatakan mendirikan sebuah industri kreatif di desa. Hal inilah yang saya inginkan, yakni memanfaatkan potensi hasil alam didesa dan bisa menyerap tenaga kerja dari desa untuk meningkatkan kesejahteraan warga sekaligus mengurani urbanisasi.

Mengenal contoh peluang usaha di desa yang sudah ada dan sudah sukses

Selama saya hidup desa sejauh ini, dari sekian banyak usaha yang ada. Ada beberapa contoh usaha di desa yang potensial memberikan keuntungan. Bisa dikatakan membuat orang kaya. antara lain:
  • Toko Sembako/kelontong
  • Penjual dipasar tradisional
  • Usaha tempe, tahu dan gula
  • Penyedia jasa gilingan padi/alat pertanian
  • Pengepul hasil pertanian
  • Penyedia jasa pembayaran
  • Penyedia jasa bengkel
  • Penyedia jasa tarub/sound
  • Usaha List gypsun
  • Usaha batako
  • Usaha toko pertanian
  • Usaha toko obat generik
  • Toko bangunan

Memulai usaha didesa, yang sudah ada apa baru?

Setelah melihat peluang peluang usaha yang ada beserta contohnya. tiba saatnya memutuskan memilih usaha yang tepat sesuai dengan desa kalian sesuai indikator diatas. Apakah usaha yang sudah ada atau usaha baru yang mungkin masih jarang. Resiko jika yang sudah ada kalian harus bersaing dengan yang lain dari mulai harga sampai pelayanan, namun jika usaha yang masih jarang membutuhkan waktu untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat/konsumen. Silakan pertimbangkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here