Desa dan Peluang Bagi Generasi Millenials.

Facebook
Twitter
Google+
WhatsApp

Indonesia. Negara ini masih dikenal sebagai Negara agraris yakni adalah negara yang sangat berpotensi dalam bidang pertanian. Maka tidak heran jika sektor pertanian masih merupakan salah satu penyumbang nilai produk domestik bruto (PDB) terbesar bagi Negara. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada triwulan II 2017, sektor pertanian terus memberi kontribusi positif untuk perekonomian Indonesia.

Menurut BPS, terlihat bahwa besaran produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai Rp 3.366,8 triliun. Jika dilihat dari sisi produksi, pertanian merupakan sektor kedua paling berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi setelah industri pengolahan. Posisi sektor pertanian pun masih di atas sektor lainnya, seperti perdagangan maupun konstruksi.

Desa dan Pertanian

Sejalan dengan Nawacita, program prioritas pemerintahan Jokowi-Jk yang ke tiga “membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan”.

Desa merupakan tonggak penting dalam perkembangan sektor pertanian Indonesia. data menunjukan 82,77%, masyarakat desa hidup di sektor pertanian, pertumbuhan pembangunan wilayah pedesan yang sangat pesat melalui program Dana Desa yang di kucurkan KEMENDES PDTT, tak ayal ikut berpengaruh dalam merubah gaya hidup dan cara berpikir masyarakat desa ke arah yang lebih positif dan inovatif.

Teknologi Digital di pedesaan

Kemajuan teknologi digital ikut andil mempermudah akses ilmu pengetahuan di seluruh dunia. Kemudahan akses dunia maya membuat informasi menyebar hanya melalui sentuhan-sentuhan ringan. internet bisa menjadi sumber berbagai ilmu pengetahuan, menjadi guru yang mudah ditemui dalam waktu singkat, serta sebagai penyedia segala akses yang dibutuhkan untuk kebutuhan ilmu pengetahuan. Hal inilah yang akhirnya dapat menjelma menjadi kesempatan emas bagi warga di pedesaan untuk perkembangan wilayah pedesaan dan perkembangan sektor pertanian terutama bagi generasi millennial.

Warga desa bahkan memiliki lebih banyak peluang untuk berkembang dengan memanfaatkan internet seperti pertanian, perikanan dan perkebunan. Termasuk pula mengembangkan industri pertukangan kayu dan berbagai industri lainnya berbasis kekayaan desa.

Sebagai contoh, sektor pertanian ikut merasakan dampak perkembangan teknologi digital, petani hanya membutuhkan sekelumit ide untuk kemudian disulap menjadi berbagai trik hingga mampu bersaing dalam kancah pertanian modern. Dalam era pertanian modern ini jangkauan pemasaran hasil pertanian akan semakin luas, karena petani mampu memanfaatkan dunia maya sebagai alat untuk memasarkan hasil pertanian tersebut secara online.

Saat ini sudah banyak ditemukan produk-produk hasil pertanian yang merambah ke dunia digital online, petani tidak harus bertemu calon konsumen secara langsung namun sudah mampu memiliki pasar yang luas lewat kemudahan bertransaksi online. Hal ini lebih meringankan petani dalam pengelolaan dan perkiraan hasil panen sehingga hasil produksi lebih efektif dan efisien.

Desa Untuk Generasi Millenials

Dalam dunia teknologi digital, petani di generasi milenial memang harus pandai dan kreatif dalam memanfaatkan berbagai peluang

Saat ini, sebagian warga desa lebih banyak bekerja di wilayah produksi sehingga sebagian besar warga terutama kaum tua, kesulitan melakukan akses internet. Maka anak-anak muda-lah yang harus memasuki aktivitas produktif melalui internet ini. Anak muda selain lebih mudah beradaptasi dengan teknologi informasi juga hampir semua dari mereka memiliki alatnya yakni HP. Untuk membangun jaringan pasar melalui online memang bisa dilakukan bahkan melalui HP saja.

Warga Desa juga harus memiliki selera seni yang baik dalam pemasaran produk dimana terkadang ketertarikan calon konsumen terhadap suatu produk bisa ditentukan oleh pandangan pertamanya terhadap produk tersebut. Oleh karena itu penampilan tawaran produk haruslah bernilai seni tinggi.

Generasi millenials Generasi kreatif

Era digital memang membutuhkan generasi – generasi milennial yang tangguh dan kreatif untuk menampilkan latar desa yang menarik dan keren. Para generasi millennial ditantang untuk mampu mengubah paradigma lama yang mengatakan bahwa menjadi warga desa dan petani tidaklah keren. Generasi millennial harus mampu menanamkan image positif bahwa desa sebetulnya memiliki peluang besar dan sektor pertanian sangat mampu menyerap tenaga kerja. Sehingga dari generasi milennial akan lahirlah sebuah pemanfaatan teknologi yang didukung oleh SDM dan SDA yang memadai.

kini hidup desa sudah tidak lagi identik dengan ketertinggalan bahkan dalam dunia internet sekalipun.Sebagai contoh Desa Menowo di Magelang, desa yang kini kondang disebut Kampung Blogger. Di kampung ini para pemuda meraup jutaan rupiah per bulan hanya dengan duduk di depan komputer mereka. Mereka melakukan aktivitas online yang menghasilkan uang sebagai pendapatan mereka. Jadi, sekarang ini hidup di desa juga bisa mencapai kualitas hidup yang selama ini hanya bisa dicecap orang kota.

Facebook
Twitter
Google+
WhatsApp
sebelumBUMDes Semakin Fenomenal di Indonesia
berikut9 Desa Paling Unik dan Aneh dari Seluruh Dunia

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here